Selasa, 11 Agustus 2015

KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID

Sholat adalah rukun Islam yang kedua setelah syahadatain, merupakan suatu rukun Islam yang sangat penting dan tergolong wajib di laksanakan bagi umat Islam, yang mana bila dilaksanakan mendapat pahala, dan bila ditinggalkan mendapat dosa. Bagi seorang Muslim, sholat berjamaah di masjid lebih utama dari pada sholat sendirian di rumah, tak tanggung-tanggung Allah melipat gandakan pahala hingga 27 derajat  bagi siapa saja yang sholat berjamaah. Terlebih yang menjadi keutamaan sholat berjamaah di masjid adalah pahala yang diperoleh seseorang tak hanya pahala pribadinya melainkan dikalikan pula dengan banyaknya jamaah tersebut, dan bila terdapat salah seorang atau beberapa orang jamaah yang tidak khusu’ dalam sholatnya namun sebagian dari jamaah lainnya ada yang khusu’, maka ketidak khusu’an dari pada beberapa jamaah akan tertutupi oleh sebagian dari jamaah yang khusu’, atau apabila semua jamaah tidak ada yang khusu’ maka ketidak khusu’an tersebut akan tertutupi oleh kesempurnaan barisan shouf dari pada para jamaah, sehingga sholat yang dilakukan tetap senantisa mendapat jaminan pahala di sisi  Allah SWT. Beda halnya dengan sholat sendirian di rumah  atau  di tempat-tempat lainnya, sehingga apabila kemudian sholatnya tidak khusu’ maka tidak ada sesutau yang akan menopangnya, namun bukan berarti sholatnya tidak dapat memperoleh pahala, pahala akan diperoleh namun tidak setara besarnya dengan sholat berjamaah di masjid.  

Hadits Tentang Keutamaan Sholat Berjamaah Di Masjid

Dari Abu hurairah ra bahwa Nabi SAW bersabda:
“Maukah aku tunjukkan kepada kalian tentang perkara yang akan menghapuskan kesalahan-kesalahan dan juga mengangkat beberapa derajat?” Para sahabat menjawab,”Tentu ya Rasulullah”, Beliau  bersabda:”Menyempurnakan wudhu pada saat yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid-masjid, dan menunggu sholat(fardhu) setelah melaksanakan sholat(sunnah). Maka itulah ar-tibath (berjuan di jalan Allah).” (HR. Muslim)
Dari Abdullah bin Amr ra bahwasanya Nabi SAW bersabda:
“Barang siapa yang pergi menuju masjid untuk sholat berjamaah, maka satu langkah akan menghapuskan satu kesalahan dan satu langkah lainnya akan ditulis sebagai satu kebajikan(kebaikan) untuknya, baik ketika pergi maupun pulangnya.” (HR. Ahmad, Hadits sahih)
Dari abu Umamah ra bahwasanya Nabi SAW bersabda:
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya menuju masjid dalam keadaan bersuci (telah berwudhu) untuk melaksanakan sholat fardhu (berjamaah), maka pahalanya seperti pahala orang yang melaksanakan haji dan ihram.” (Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)
Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Nabi SAW bersabda:
“Barang siapa yang pergi ke masjid dan pulang(darinya), maka Allah menyiapkan untuknya persinggahan di Surga setiap kali pergi dan pulang.” (Muttafaq alaihi. Lafazh hadits tersebut milik Imam Bukhori)
Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Nabi SAW bersabda :
“Tidaklah salah seorang dari kalian berwudhu dengan baik dan sempurna kemudian mendatangi masjid, ia tidak menginginkan kecuali sholat di dalamnya, melainkan Allah bergembira kepadanya sebagaimana orang yang pergi jauh bergembira dengan kedatangannya.” (HR.Ibnu Khuzaimah. Disahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Nabi SAW bersabda:
“Salah seorang dari kalian duduk untuk menunggu sholat, maka ia berada dalam sholat selagi belum berhadats, dan para malaikat berdo’a untuknya:”Ya Allah, berikanlah ampunan kepadanya, ya Allah Rahmatila ia.” (HR. Muslim)